Saturday, November 21, 2009 ~ 0 Comments

Maslow, Sosialisasi, Esteem, Aktualisasi, dan New Wave Marketing

"Di era New Wave, kita semakin melihat bahwa teori Maslow ini menjadi semakin kentara, dalam arti semakin mudah bagi siapa pun untuk tampil, mengaktualisasi diri, tampil percaya diri, di lingkungan sosial mereka. Tentunya asal mereka menggunakan konektor sosial yang ada di dunia online dan offline secara cerdas. Dan konektor sosial tersebut tentunya semakin mudah untuk diakses, bagi siapapun, asalkan mau."

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/18/0815140/kehidupan.sosial.bagi.seluruh.masyarakat.new.wave

Seri Artikel "Surfing the New Wave Marketing" kali ini menekankan fokus pada kehidupan sosial di era 2.0 ini. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow dalam teori motivasi manusia nya yang klasik bahwa manusia akan memiliki kebutuhan yang bisa digambarkan dalam sebuah piramida kebutuhan. Pada dasar piramida ada kebutuhan fisik, lalu kemudian di atasnya ada kebutuhan akan keamanan termasuk keuangan(financial security) dan kesehatan(health security).

Selanjutnya bila tercapai kedua kebutuhan dasar tersebut, maka manusia akan beranjak mengejar kebutuhan akan sosialisasi, yang mencakup antara lain persahabatan dan intimasi. Kemudian datang kebutuhan akan kepercayaan diri (esteem) yang datang melalui rasa hormat yang didapatkan dari orang lain atau dari masyarakat. Lalu di puncak piramida ada kebutuhan manusia untuk aktuaisasi diri untuk mencapai potensi nya yang maksimal.

Di era Web 2.0 ini, semakin mudah bagi manusia untuk turut serta dalam kegiatan sosialisasi secara online. Semakin mudah pula manusia mulai mendapatkan rasa percaya diri dan juga penyaluran aktualisasi diri mendapatkan media yang mudah dan dapat diakses siapa saja. Dengan bantuan teknologi yang dapat diakses dengan murah bahkan gratis, kemudahan memakai, dan yang paling penting adalah dapat menjangkau secara luas manusia di mana saja di muka bumi.

Dengan bantuan teknologi sekarang ini, piramida Maslow menjadi mudah didaki oleh siapa saja. Untuk memenuhi puncak kebutuhan aktualisasi seorang manusia dapat dengan mudah masuk ke dunia maya, dan dengan berbagai macam applikasinya sudah cukup merepresentasikan aktualisasi yang dulu di jaman serba non-teknologi pastilah akan sulit dicapai karena memerlukan effort yang tinggi.

Sekedar curhat di status salah satu media social networking atau aktif di situs berbagi video, merupakan sebuah fenomena yang menunjukkan bahwa jamannya sekarang siapa saja bisa menjadi apa saja dan bisa berinteraksi dengan siapa saja. Kehidupan sosialisasi bergeser dari dunia nyata dan mulai memiliki definisi yang berbeda di dunia online.

Interaksi-interaksi yang instan dan cepat dapat menarik banyak massa dalam waktu dekat dan juga menarik minat dan keahlian yang sama di dalam komunitas yang terbentuk itu. Dengan cepat terbentuk sebuah expert group yang memiliki kompetensi dan minat yang mendalam tentang sebuah topik. Hebatnya lagi kebanyakan komunitas ini akan di topang para anggota-anggota yang memiliki minat mendalam tentang suatu topik berdasarkan real-life experience yang menjadikan mereka pantas disebut expert atau influencer di bidangnya.

Para expert atau influencer ini akan dapat menjadi penopang komunitas dalam waktu yang lama dan merupakan loyalis dari komunitas ini. Ini terjadi karena mereka selain bersosialisasi, juga mendapatkan wadah dimana mereka dihormati sebagai ahlinya sehingga mendapatkan perasaan self-esteem yang kemudian memotivasi mereka sebagai bagian dari aktualisasi dirinya.

Sedangkan para anggota lainnya juga berkesempatan tidak hanya sekedar bersosialisasi, tetapi juga dapat turut membantu dan menyumbang komunitas, sehingga meng-identik-kan diri dengan sebuah komunitas walau hanya sebatas anggota saja sudah cukup powerfull sebagai bagian dari pengembangan self-esteem dan aktualisasi diri.

At the end of the day, everybody happy as the result. Sebuah komunitas modern web 2.0 tidak hanya direkatkan oleh media teknologi yang sama saja, tetapi oleh rasa pemenuhan kebutuhan untuk bersosialisasi, kebutuhan pengembangan dan aktualisasi diri. Di era ini semua bukan hanya menjadi life style semata saja, tetapi akan menjadi de facto dari kekuatan masyarakat dan sosial. Media akan bergeser dengan kontrol langsung dari pemirsa sesuai dengan interaksi sosial komunitasnya, trend akan diciptakan dari para komunitas itu sendiri, ketenaran akan melejit dari interest dan penilaian orang-per-orang, ruang opini akan dikendalikan kembali ke tangan individu masing-masing.

Inilah era baru yang telah datang dan akan datang, seperti dalam tulisan Pak Hermawan Kartajaya dan Pak Waizly Darwin tersebut, tentu cara-cara lama marketing akan turut berevolusi.... inilah era New Wave Marketing.

To be  Bloggers @ MarkPlus Conference 2010
MarkPlus Conference 2010
Kamis, 10 Desember 2009, 08.00-22.00
The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta

Maslow, Sosialisasi, Esteem, Aktualisasi, dan New Wave MarketingSocialTwist Tell-a-Friend

Leave a Reply